Selasa, 04 Januari 2011

Strategy of Information Integration (SII)

Sebuah strategi bisnis merupakan sesuatu yang wajib menjadi pokok pembicaraan Dalam dunia bisnis modern kini, jika Dalam perencanaan strategi permasalahan rumit yang kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya.


Ada 6 Tahapan pelaksanaan integrasi, antara lain :
  1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
  2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
  3. Kehendak Berbagi Pakai
  4. Redesain Arsitektur Proses
  5. Optimalkan Infrastruktur
  6. Transformasi Organisasi
    1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal 
melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuannya adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

              2.  Lakukan Integrasi Tak Tampak

Tahap ini merupakan tahap tersulit dari sebuah pengintegrasian antar organisasi. Jika hal ini berhasil dilakukan, maka tahap yang tersulit dalam integrasi telah berhasil dilalui. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Tujuannya adalah melakukan proses untuk mencari jalan keluar dalam pemenuhan kebutuhan yang ada. Hal yang tersulit dalam proses ini adalah saling memperkenalkan dan mempertukarkan sistem informasi masing-masing, kemudian saling memiliki kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi yang ada.

              3.  Pembagian Sumber Daya Organisasi

Evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Memunculkan pemikiran-pemikiran tentang ide yang mengesampingkan faktor emosional, tetapi lebih dipandu oleh ide brilian dari pemikiran rasional.

             4.   Desain Ulang Arsitektur Proses 

Mencari solusi dari tahap ketiga tadi hanya dapat dilakukan untuk memenuhi kepentingan internal saja. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

            5.   Mengoptimalkan Infrastruktur

Sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal.

             6.   Transformasi Organisasi

 Mentransformasi masing-masing organisasi.
ref: http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM INFORMASI-RAGAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar